Raja kaya raya Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz sedang disorot media setelah mem-booking hotel termewah dan termahal saat lawatan ke Amerika Serikat (AS). Namun, Raja Salman dianggap diam atas penderitaan pengungsi Suriah yang sedang jadi sorotan dunia.
Banyak media Barat mengulas lawatan mewah Raja Salman. Bahkan, calon presiden AS, Donald Trump, yang selalu sesumbar orang kaya di AS dianggap tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Raja Salman.
Salman mendarat di Washington, AS, pada Kamis waktu setempat. Menurut laporan Politico, rombongan Raja Saudi mem-booking seluruh kamar hotel Four Seasons di Georgetown, salah satu hotel termewah dan termahal di Ibu Kota AS.
Saksi mata mengatakan kepada Politico bahwa, karpet merah digelar di lorong-lorong dan furnitur berlapis emas dipajang khusus untuk menyambut Raja Salman di hotel itu.”Cermin emas, tabel emas dan lampu emas disiapkan sebelum kunjungan Raja Saudi,” tulis media AS itu, mengutip keterangan saksi mata di hotel Four Seasons.
Masih menurut laporan Politico, tamu-tamu lain yang telah memesan kamar hotel itu terpaksa dipindahkan ke hotel lain. Sementara itu, petugas hotel ketika dikonfirmasi FoxNews, menjawab;”Saya tidak bisa mengkonfirmasi atau menyangkal bahwa informasi benar atau tidak.”
Lawatan Raja Salman ke AS untuk berbicara dengan Presiden Barack Obama. Pembicaraan kedua pemimpin itu berlangsung Jumat waktu AS, untuk membahas kesepakatan nuklir Iran dan pengaruhnya terhadap wilayah Timur Tengah.
Sementara itu, Amnesty International, mengkritik keras enam negara kaya di Teluk, termasuk di dalamnya Arab Saudi, yang diam atas penderitaan pengungsi Suriah.”Enam negara Teluk; Qatar, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Kuwait, Oman dan Bahrain, menawarkan nol tempat pemukiman untuk pengungsi Suriah,” kecam Kenneth Roth, direktur eksekutif Human Rights Watch, seperti dikutip Washington Post, Sabtu (5/9/2015).
Kecaman itu muncul setelah pengungsi cilik Suriah, Aylan Kurdi yang baru berumur tiga tahun tewas terdampar di lepas pantai Turki. Bocah kecil yang menuai empati masyarakat dunia itu, sedianya hendak mengungsi ke Yunani, Eropa, bersama keluarga dan rombongan lain asal Suriah. Tapi, tragisnya perahu yang mereka tumpangi terbalik.
POLITICO | SINDO
Your Ads Here
Home
Headline
HOT
Middle East
NEWS
Utama
Booking Hotel Termewah Se-Amerika, Raja Saudi Acuh Derita Pengungsi Suriah
Saturday, September 5, 2015
Booking Hotel Termewah Se-Amerika, Raja Saudi Acuh Derita Pengungsi Suriah
Related
- Korban tewas akibat banjir dahsyat di Myanmar terus bertambah. Empat wilayah di barat tel
- Kementerian Pertahanan Belanda menyatakan, seorang pilot Angkatan Udara Kerajaan Belanda
- The People's Bank of China (PBOC) mendevaluasi mata uang yuan selama tiga hari berturut-t
- Turki gencar melakukan serangan udara terhadap Daulah Islam (IS) dan pemberontak Kurdi di
- Banjir bandang selama beberapa hari telah mengacaukan Myanmar. Hingga Rabu (5/8/2015) jum
- JERUSALEM - Otoritas Israel memenjarakan seorang anggota ekstrimis Yahudi tanpa persidang
Subscribe to:
Post Comments (Atom)