Australia telah diminta Amerika Serikat untuk bergabung dalam kampanye serangan udara terhadap ISIS di Suriah.
Dikutip dari The Guardian pada Jumat (21/8), permintaan resmi keterlibatan Angkatan Udara Australia (RAAF) serta serangan udaranya, disampaikan ke kedutaan besar Australia di Washington pada Kamis (20/8).
Surat itu mengatakan bahwa AS ingin pesawat tempur Australia menyeberangi perbatasan dalam mendukung operasi koalisi dan meningkatkan kemampuan dalam menangkap pejuang ISIS yang melarikan diri dari Irak.
Anggota parlemen Australia dari Partai Liberal, Dan Tehan, yang juga merupakan kepala parlemen intelijen dan komite keamanan Australia, minggu lalu meminta negaranya memperluas operasinya dari Irak ke Suriah.
Tanya Plibersek, wakil ketua Partai Buruh Australia, mengatakan ia tidak memiliki rincian permintaan AS tersebut.
"Sebenarnya, ada pertemuan yang dijadwalkan minggu ini, namun telah dibatalkan, sehingga kita tidak tahu apa yang diminta dari kita saat ini," kata Pilbersek kepada Nine Network.
Ketika ditanya apakah Australia harus memberikan bantuan kepada korban konflik, dibandingkan melempar bom, Pilbersek menjawab bahwa hal tersebut tidak seharusnya dijadikan pilihan.
“Orang-orang ini diperkosa, dibunuh, dijual untuk dijadikan budak, dikejar dari rumah mereka, tentu saja kita harus melakukan lebih," tegas Pilbersek.
Ia menambahkan, Australia harus memiliki respon militer kuat terhadap ISIS namun juga tidak mengurangi bantuan kepada para korban.
GUARDIAN | CNN
Your Ads Here
Friday, August 21, 2015
AS minta Tolong Aussie Serang ISIS di Suriah
Related
- Ratusan pengunjuk, Minggu (26/7), berkumpul di depan Gereja Setan (Satan Church) di Detro
- Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi mengatakan ia mempunyai cara untuk mengalahkan Neg
- Amerika Serikat meminta Uzbekistan bergabung dalam koalisi udara internasional untuk meng
- Gerakan Islam Uzbekistan (IMU) menyatakan diri sebagai bagian dari Negara Islam (ISIS). P
- Daulah Islam (ISIS) merilis foto-foto mengejutkan suasana Kota Mosul dibawah Kekhalifahan
- Para pejabat transportasi Prancis mengatakan pihak berwenang menyelidiki benda yang tampa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)