Anggota DPR RI Komisi VIII dari Fraksi PKB Maman Imanul Haq merasa malu terhadap tingkah laku para pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto dan Fadli Zon karena menghadiri jumpa pers kampanye yang digelar bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump. Dia pun merasa sakit hati.
"Ini perlakuan yang memalukan bahwa DPR brengsek dan harus dibubarkan. Saya berusaha untuk melahirkan undang-undang yang berkualitas. Tapi orang hanya melihat ketua dan pimpinannya jalan-jalan dan selfie bersama wanita, ini memalukan sekali. Ini sungguh menyakitkan hati, bukan mencerminkan sebagai anggota dewan," kata Maman dalam konferensi pers di Bakoel Coffee Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/9).
Sementara itu, Anggota komisi II dari Fraksi PDIP, Budiman Sudjatmiko pun meminta pertanggungjawaban dari keduanya. "Ini sungguh memalukan dan kami akan meminta pertanggungjawabannya," ujar Budiman.
Kedua orang tersebut, kata Budiman, telah memalukan DPR juga warga negara Indonesia. "Misalkan saya sama salah satu calon Bupati, saya hadir pasti saya akan dikritik. Apalagi dia, maupun sama Bill Clinton atau apapun berdiri di sana sebagai ketua dewan," katanya.
Selain itu, politisi PDIP lainnya Rieke Diah Pitaloka juga merasa malu dengan ulah kedua pimpinan DPR itu. "Saya tidak tahu kedua orang tersebut itu pencitraan atau apa. Yang pasti saya malu karena dia anggota DPR," kata Rieke. Merdeka
Your Ads Here
Saturday, September 5, 2015
Gegara Foto Selfi Fadli Zon, “DPR Brengsek dan harus dibubarkan”
Related
- Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un menginstruksikan pasukan garis depan bersiap per
- Pria beranak dua ini menjadi soroten media massa di Tanah Air akhir-akhir ini.Ayah beran
- Sejumlah foto-foto dan sebuah video beredar di situs berbagi video liveleaks.com berjudul
- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menghendaki Komis
- Kerumunan warga dan petugas yang sedang berada di Jalan Jatinegara Barat tiba-tiba dikage
- Jumlah hewan lucu menggemaskan yang muncul sehari-hari di media sosial, tampaknya, semaki
Subscribe to:
Post Comments (Atom)