Sunday, August 30, 2015

Perang Pilpres, Hillary sebut Partai Republik Teroris!





Hillary Rodham Clinton, calon presiden AS dari Partai Demokrat, menyebut Partai Republik sebagai kelompok teroris fundamentalis.



"Mereka berpandangan brutal tentang wanita," ujar Hillary.



"Retorika mereka tentang aborsi terus meningkat, yang membuat wanita akan sulit memilih calon presiden dari Partai Republik."



Komentar Hillary membuat Komite Nasional Partai Republik bereaksi, dan menuntut istri mantan presiden Bill Clinton itu minta maaf.



Menyamakan lawan politik dengan teroris, demikian Komite Nasional Partai Republik, sangat merendahkan.



Hillary berada di Ohio untuk mengorganisir kampanye akan rumput dan pengumpulan dana.



Kampanye politik ini dijalankan di tengah kontroversi penggunaan server email pribadi, yang membuat popularitasnya menurun.