Wednesday, July 8, 2015

Warga Palestina Keranjingan Foto Selfie di Komplek Al-Aqsa





Warga Palestina, baik tua maupun muda, beramai-ramai selfie di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, situs suci umat Muslim sejak abad ke-8.



Dilaporkan Reuters, meskipun selfie bukan merupakan hal baru, tren ini terlihat marak terjadi di depan Masjid Al-Aqsa, khususnya di bulan Ramadan ini, sebagai salah satu cara menunjukkan kehadiran mereka di situs suci ketiga dalam Islam ini.



"Kami selfie untuk kenang-kenangan, karena Ramadan tahun depan belum tentu kami dapat kembali ke sini," kata Shorouq, seorang wanita muda asal Tepi Barat yang menyambangi Masjid Al-Aqsa dengan sahabatnya Shahira. Keduanya wanita yang mengenakan mengenakan jilbab berwarna cerah ini nampak asyik ber-selfie di tengah terik matahari.



"Kami selfie di depan Kubah Shakhrah (Dome of the Rock)!" kata Shahira, sembari menunjuk kubah emas dengan yang dihiasi kerami segi delapan. Kubah ini merupakan situs penting bagi umat Islam karena Nabi Muhammad dikisahkan naik ke atas surga dari kubah ini dalam peristiwa Isra Miraj.



Hakem Shtayeh (tengah) berfoto selfie dengan teman-temannya di depan Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, 29 Juni 2015. Warga Palestina ramai-ramai melakukan selfie di depan situs suci umat muslim yang ada sejak abad ke-8 tersebut. (REUTERS/Ammar Awad)



Kubah Shakhrah juga menjadi tempat suci bagi umat Yahudi, yang menyebut kubahini Temple of Mount, tempat paling suci dalam agama Yahudi dan situs kuil Yahudi yang dihancurkan tentara Roma pada tahun ke-70 Masehi.



Umat Yahudi diperbolehkan untuk mengunjungi situs ini meskipun tak boleh beramai-ramai. Namun, mereka dilarang berdoa di situs ini, sehingga meningkatkan ketegangan antar agama di Yerusalem.



Belakangan, Israel yang mengontrol akses ke wilayah yang dikelilingi oleh pepohon cemara dan air mancur ini, mengeluarkan izin baru yang membolehkan lebih banyak warga Palestina mendatangi Al-Aqsa pada bulan Ramadan ini.



Meski demikian, setelah serangkaian serangan kembali meletus yang menargetkan warga Israel selama pekan pertama bulan suci, pembatasan untuk Masjid Al-Aqsa kembali diberlakukan.



Nura Hassan (17), berfoto selfie saat berkunjung ke Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, 29 Juni 2015. Warga Palestina ramai-ramai melakukan selfie di depan situs suci umat muslim yang ada sejak abad ke-8 tersebut. (REUTERS/Ammar Awad)



Meskipun telah dibatasi, ratusan ribu umat Islam dari Tepi Barat, Gaza, Israel dan sejumlah negara lainnya diperkirakan akan mengunjungi Masjid Al-Aqsa selama Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri pada 17 Juli mendatang.



Pada hari Jumat pekan pertama Ramadan saja, terdapat 80 ribu umat Muslim yang mengunjungi masjid ini.







Selain berpose dengan latar masjid dan kubah emas, banyak pengunjung yang selfie dengan membentangkan spanduk atau kertas bertuliskan pesan untuk keluarga mereka di negara masing-masing.



"Pesan ini untuk kerabat dan anak saya karena mereka tidak diizinkan masuk Yerusalem," kata Ibtisam Thaher, seorang ibu dari kota Ramallah, Tepi Barat.



Thaher menunjukkan kertas yang bertuliskan, "Menara Al-Aqsa memanggilmu untuk berdoa, Amjad."



"Mereka ingin mengunjungi Al-Aqsa pada Ramadan ini. Semonga keinginan mereka terkabul," kata Thaher.



Pengunjung lainnya, Ameer Taha asal Yerusalem, selfie sembari mengangkat kertas yang berisi pesan untuk keluarga ibunya, yang dilarang memasuki Yerusalem oleh pasukan keamanan Israel.



"Kami berfoto karena kami benar-benar peduli kepada mereka. Kami mereka menunjungi Al-Aqsa meski hanya lewat foto," kata Taha.



Muntasser Ne'erat (31) berfoto selfie dengan anak-anaknya di depan Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, 29 Juni 2015. Warga Palestina ramai-ramai melakukan selfie di depan situs suci umat muslim yang ada sejak abad ke-8 tersebut. (REUTERS/Ammar Awad)



Sementara Mahdi al-Karaki, yang berasal dari Hebron di Tepi Barat menyatakan dia hanya ini memiliki kenang-kenangan yang bersejarah sepanjang hidupnya.



"Saya tak pernah ke Al-Aqsa selama 20 tahun. Ini akan menjadi kenang-kenangan dari Al-Aqsa yang tak akan terlupakan dan akan saya unggah di Facebook," kata Karaki.