Wednesday, July 8, 2015

Hamas Dituduh Bantu ISIS Serang Irael





Israel menuduh Hamas mendukung serangan kelompok militan afiliasi ISIS di Sinai, Mesir, pada pekan lalu agar bisa leluasa menyelundupkan senjata ke Jalur Gaza.



Pernyataan yang dirilis pada Selasa (7/7) ini menyusul tuduhan Israel sebelumnya bahwa anggota Hamas memberikan pelatihan dan perawatan medis untuk pemberontak Sinai, tuduhan yang dibantah oleh Hamas yang menuduh Israel ingin mengeruhkan hubungan Gaza dengan Kairo.



Mesir mengatakan lebih dari 100 gerilyawan dan 17 tentara tewas dalam serangan serentak pada Rabu pekan lalu di pos pemeriksaan militer di seluruh kota Sinai, Sheikh Zuweid dan Rafah. Kelompok militan yang berafiliasi dengan ISIS di Sinai mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.



Rafah berada di perbatasan antara Mesir dan Gaza dan telah lama menjadi jalur penyelundupan senjata ke kantong Hamas. Sebelumnya, Kairo telah berupaya menggagalkan aktivitas penyelundupan itu, dan menyebut Hamas sebagai ancaman bagi kepentingan Mesir.



Seorang petinggi intelijen Israel yang bertanggung jawab untuk memantau perbatasan dengan Mesir dan Gaza mengatakan pada Selasa bahwa Hamas, mendukung serangan Sinai dengan "tujuan membuka jalur” penyelundupan baru.



"Mengapa begitu sangat penting bagi mereka (Hamas) untuk mengembangkan hubungan dengan Provinsi Sinai? Karena mereka membutuhkan bahan baku yang untuk membangun militer di Gaza," kata petinggi intelijen itu di Radio Israel.



"Untuk melaksanakan penyelundupan tingkat tinggi diperlukan operasi khusus," tambah dia, yang namanya tidak dipublikasikan.



Hamas mengatakan Israel sedang melakukan "kampanye hasutan yang sistematis".



“Pihak Mesir memahami bahwa Hamas tidak ada hubungannya dengan apa yang terjadi di Sinai dan juga menyadari upaya Hamas untuk menjaga Gaza dari apa yang terjadi di sana," kata Sami Abu Zuhri, juru bicara Hamas.



Para pejabat Mesir tidak segera tersedia untuk menanggapi tuduhan dari Israel ini.



Pada Jumat lalu, sumber militer Mesir mengatakan ada bukti bahwa individu dari Hamas telah berpartisipasi dalam pertempuran Sinai.



Meskipun sama-sama bermusuhan dengan Israel, Hamas dan ISIS berselisih soal Gaza. ISIS pekan lalu mengancam akan menggulingkan Hamas, meluaskan pengaruh mereka ke Gaza, yang mereka sebut tak memberlakukan aturan ketat soal agama.



Menurut Israel, perselisihan ini berakhir di perbatasan Sinai.



"Hamas memerangi ISIS (Negara Islam) di Jalur Gaza, tapi di sisi lain ada kerjasama antara elemen Hamas dari Gaza dan ISIS di Sinai," kata Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon dalam sebuah pernyataan, Selasa lalu.