Friday, July 24, 2015

Waduh! GIDI Denda Rp.500 Ribu Warga yang Tak Pasang Lambang Israel di Rumah





Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) mengenakan sanksi denda Rp 500 ribu bagi warga Tolikara jika tidak mengecat kediamannya dengan bendera Israel.



"Kami didenda Rp 500 ribu jika tidak cat kios, itu kami punya kios," kata seorang pedagang asal Bone, Agil Paweloi (34), dikutip dari Republika di tempat pengungsian di Tolikara, Papua, Jumat (24/7) dini hari.



Agil menuturkan pengecatan ruko, rumah, dan trotoar jalan diwajibkan dengan warna biru dan putih. Dalam kegiatan itu, lanjutnya, pihak GIDI menjelaskan kepada warga bahwa instruksi pengecatan tersebut dalam rangka menyambut kedatangan pendeta dari Israel.



Berdasarkan spanduk yang dipampang di halaman kantor Pusat GIDI di Jayapura, acara seminar KKR Internasional DIGI yang berlangsung pada 15 Juli-19 Juli di Kabupaten Tolikara dihadiri pendeta asal Israel, yakni Benjamin Berger.









Tidak hanya penduduk Muslim, seluruh masyarakat Tolikara ikut diwajibkan mengecat rumah mereka dengan warna bendera Israel. Dilansir ROL, 24/7, sejumlah ruas jalan dan ruko-ruko pedagang dicat berwarna biru putih.



"Saya ikut cat saja daripada harus bayar Rp 500 ribu," ujarnya.







Sebelumnya, anggota Dewan Syuro Komite Umat untuk Tolikara (Komat Tolikara) Hidayat Nur Wahid mengatakan Tim Pencari Fakta di Tolikara melaporkan bahwa ada banyak atribut yang mengarah pada keterlibatan Israel. Ditemukannya bendera Israel di Tolikara dikaitkan pada keterlibatan GIDI dengan salah satu organisasi keagamaan yang ada di Israel.



Hidayat mengaku tidak menginginkan permasalahan ini dikaitkan dengan masalah separatisme, yang jika dibiarkan menjadi membesar dan bisa mengacak-acak Indonesia. Untuk itu, Ia mengatakan TNI dan Polri perlu mewaspadainya. Karena jika diabaikan akan menjadi masalah yang besar.



Hidayat menambahkan banyak pihak yang ingin memecah belah Indonesia. Oleh karena itu permasalahan ini harus dikritisi secara serius. Ia juga mengapresiasi perkembangan yang kondusif di Tolikara. Menurut dia, jangan sampai ada pihak asing yang kemudian melakukan tindakan-tindakan.



ROL