Meski mengizinkan Pangkalan Udaranya dipakai AS untuk menyerang ISIS. Pemerintah Turki menegaskan tidak akan mengrimkan pasukan darat ke Suriah untuk melakukan serangan terhadap basis ISIS. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu.
Dirinya mengatakan, sama seperti halnya dengan negara lain, Turki juga akan berharap banyak kepada pasukan pemberontak Suriah, dalam melakukan perlawanan terhadap ISIS di darat. Turki, lanjut Davotoglu, hanya akan membantu melaui serangan udara.
Selain itu, seperti dilansir Sputnik pada Senin (27/7/2015), Davutoglu juga turut meminta kepada pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk memberikan perlindungan kepada pasukan pemberontak Suriah, dengan cara melakukan serangan udara terhadap ISIS, ketika pasukan pemberontak bertempur dengan kelompok radikal tersebut.
"Ankara tidak akan mengirimkan pasukan darat, tidak akan. Maka dari itu, pemberontak moderat setidaknya harus dilindungi dari atas," kata Davotoglu dalam sebuah pernyataan.
Turki sendiri secara resmi telah mengumumkan terlibat dalam koalisi internasional melawan ISIS, yang ditandai dengan serangan udara ke Suriah pada Jumat lalu.
Serangan ini dilakukan Turki, setelah ISIS melakukan serangan terhadap pos penjagaan Turki, dimana lima orang pasukan penjaga perbatasan Turki tewas dalam serangan tersebut.
Your Ads Here
Monday, July 27, 2015
Turki tegaskan Takkan Kerahkan Pasukan Darat gempur ISIS
Related
- Perdana Menteri Israel Benjanim Netanyahu menyerukan perlawanan terhadap ekstrimis Yahudi
- Australia telah diminta Amerika Serikat untuk bergabung dalam kampanye serangan udara ter
- Sejumlah foto rahasia reaksi para pejabat Amerika Serikat (AS) saat serangan 9/11 beredar
- Raja kaya raya Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz sedang disorot media setelah mem-booking
- Amerika Serikat memata-matai politisi Jepang, petinggi bank sentral dan perusahaan-perusa
- Saluran televisi SBS asal Australia membela sebuah program reality show yang mengirim pes
Subscribe to:
Post Comments (Atom)