Monday, July 27, 2015

Turki tegaskan Takkan Kerahkan Pasukan Darat gempur ISIS





Meski mengizinkan Pangkalan Udaranya dipakai AS untuk menyerang ISIS. Pemerintah Turki menegaskan tidak akan mengrimkan pasukan darat ke Suriah untuk melakukan serangan terhadap basis ISIS. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu.



Dirinya mengatakan, sama seperti halnya dengan negara lain, Turki juga akan berharap banyak kepada pasukan pemberontak Suriah, dalam melakukan perlawanan terhadap ISIS di darat. Turki, lanjut Davotoglu, hanya akan membantu melaui serangan udara.



Selain itu, seperti dilansir Sputnik pada Senin (27/7/2015), Davutoglu juga turut meminta kepada pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk memberikan perlindungan kepada pasukan pemberontak Suriah, dengan cara melakukan serangan udara terhadap ISIS, ketika pasukan pemberontak bertempur dengan kelompok radikal tersebut.



"Ankara tidak akan mengirimkan pasukan darat, tidak akan. Maka dari itu, pemberontak moderat setidaknya harus dilindungi dari atas," kata Davotoglu dalam sebuah pernyataan.



Turki sendiri secara resmi telah mengumumkan terlibat dalam koalisi internasional melawan ISIS, yang ditandai dengan serangan udara ke Suriah pada Jumat lalu.



Serangan ini dilakukan Turki, setelah ISIS melakukan serangan terhadap pos penjagaan Turki, dimana lima orang pasukan penjaga perbatasan Turki tewas dalam serangan tersebut.