Thursday, July 30, 2015

Lihat! Video Polisi Brutal AS Tembak Mati Pria Kulit Hitam





Seorang polisi kulit putih kembali menembak mati seorang warga kulit hitam Rabu (29/7/2015).



NBC News mengabarkan, kasus pembunuhan berbau rasial ini, berawal ketika polisi muda bernama Ray Tensing melihat sebuah mobil tanpa plat nomor. Setelah diberhentikan dan diminta SIM-nya, Samuel DuBose, pengemudi kulit hitam, tak mampu menunjukkan surat mengemudinya. Malah di samping tempat duduknya, ditemukan sebuah botol miras.



Karena takut ditahan, Samuel DuBose pun tancap gas bersama mobil bututnya dan dikejar oleh Ray Tensing yang berlari kencang. Setelah menabrak tiang listrik DuBose pun memberhentikan mobilnya di tepi jalan dan bersiap-siap menyerahkan diri.



Namun gerakan itu mencurigakan Ray, sehingga polisi berusia 25 tahun itu melepaskan tembakan tepat mengenai tengkorak kepala DuBose hingga korban tewas tergeletak di dalam mobilnya.



Seluruh kejadian tragis itu terekam oleh kamera kecil yang dikenakan Polisi Ray Tensing. Penggunaan kamera itu mulai diterapkan polisi setelah makin banyak penembakan yang dilakukan polisi kulit putih terhadap warga hitam, dewasa ini.



Audrey DuBose, ibu korban mengimbau kepada seluruh warga hitam Cincinnati agar tidak beraksi keras dan brutal. ''Kami tidak ingin peristiwa 2001 terjadi kembali,'' katanya. ''Bila Tensing minta maaf, kami akan memaafkannya,'' sambungnya ditemani suaminya. Pada 2001, kawasan hitam Over-The-Rhine rusuh setelah seorang polisi kulit putih menembak lelaki hitam tak bersenjata.



Rabu malam, kelompok Black Lives Matter Cincinnati berniat menggelar aksi gerak jalan dan aksi duduk di tangga Pengadilan Hamilton.



''Polisi itu bersalah, dan jika bersalah, maka patut dipersalahkan. Kekerasan tak dapat ditoleransi. Kami siap menghadapi segala kemungkinan,'' kata Jeffrey Blackwell, kepala kepolisian Cincinnati. Sementara itu Ray Tensing ditahan setelah menyerahkan diri Rabu siang. Bila terbukti bersalah, Ray bakal diancam hukuman 15 tahun penjara hingga seumur hidup.