ISIS menggaji tentaranya sebesar USD1.000 (dolar AS) atau sekitar Rp13,4 juta per bulan. Gaji sebesar itu diberikan setelah ISIS merebut dan menguasai bank di Kota Mosul, Irak utara, hingga USD 1 miliar atau sekitar Rp13,4 triliun.
Daniel Glaser, Asisten Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) , dalam Forum Keamanan di Aspen mengatakan, ketika Negara Islam (ISIS) menyerang Mosul pada Juni 2014, mereka 'menjarah' cadangan uang di lebih dari 90 bank. Dana itu, kata Glaser mencapai sekitar USD1 miliar.
Informasi laporan gaji para tentara ISIS itu dia peroleh catatan “treasure trove” (harta karun) milik komandan ISIS, Abu Sayyaf, yang terbunuh dalam operasi pasukan khusus AS pada bulan Mei lalu di Suriah.
Glaser, seperti dikutip Fox News, Jumat (24/7/2015), mengatakan bahwa pendapatan ISIS dari sektor minyak sekitar USD40 juta per bulan, dan upah militan ISIS sekitar USD1.000 per bulan.
Bocoran Glaser itu datang pada hari yang sama, ketika Senator AS, John McCain dan Kelly Ayotte, mengkonfirmasi data perang terhadap ISIS kepada petinggi Marinir AS, Jenderal Bob Neller.
Ayotte menanyakan tentang langkah militr AS dalam perang terhadap ISIS di Irak.
Neller menjawab; ”Saya pikir kita melakukan apa yang perlu kita lakukan sekarang.”
Neller tak percaya dengan laporan media bahwa ISIS telah memenangkan perang di Irak.
Jawaban Neller itu membuat McCain marah. ”Anda tahu, saya tidak tahu di mana Anda berada. Jelas ISIS menang di Irak,” katanya.
Your Ads Here
Saturday, July 25, 2015
ISIS Gaji Tentara $1000 atau Rp13,4 Juta per bulan
Related
- Dua tentara Turki dilaporkan tewas dalam sebuah serangan yang dilakukan oleh anggota Part
- kebumennewsUntuk kedua kali, warga pesisir yang berasal dari beberapa kecamatan di Kabupa
- Meski mengizinkan Pangkalan Udaranya dipakai AS untuk menyerang ISIS. Pemerintah Turki me
- Negara Islam (ISIS), Kamis (16/7/2015), mengaku bertanggung jawab atas serangan misil yan
- Amerika Serikat dan Turki sepakat untuk bekerja sama membentuk zona bebas ISIS dari wilay
- Rezim Suriah Bashar al-Assad memperkeras retorikanya terhadap Turki, Selasa waktu setempa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)