Saturday, July 25, 2015

AS Peringatkan Israel, “Jangan Pernah Coba-coba Serang Iran!”





Menteri Luar Negeri (Menlu) AS John Kerry mengatakan setiap agresi Israel terhadap Iran, militer atau serangan cyber, akan menjadi kesalahan besar.



"Kesalahan besar dengan konsekuensi serius," ujar Kerry dalam wawancara dengan NBC Today, Jumat (24/7).



"Saya tidak berpikir Israel harus melakukan itu," lanjutnya.



AS dan lima kekuatan nuklir dunia mencapai kesepakatan nuklir dengan Iran. Washington yakin kesepakatan itu membuat Tehran tidak akan memiliki senjata nuklir.



Presiden AS Barrack Obama mengatakan kesepakatan tidak dibangun atas dasar saling percaya, tapi verifikasi. Badan Atom Internasional (IAEA) akan memverifikasi kemampuan nuklir Iran secara ketat.



Sebagai gantinya, AS dan Eropa mencabut seluruh sanksi ekonomi terhadap Iran, yang akan membuat Tehran bisa menjual minyak ke seluruh dunia dan mengekspor produk lainnya.



Israel yakin kesepakatan itu tidak menjamin apa-apa. Tel Aviv yakin Iran akan tetap memproduksi senjata nuklir. Harapan satu-satunya Israel adalah Kongres AS tidak meratifikasi perjanjian itu.



Jika Israel gagal melobi Kongres AS, dan perjanjian diratifikasi, muncul kekhawatiran Tel Aviv akan bertindak sendiri; menyerang Iran.



Menurut Kerry, AS dan lima negara nuklir tidak punya alternatif lebih baik dalam perundingan itu.



"Alternatif lain adalah Iran pulang dari perundingan dan melanjutkan pembangunan senjata nuklir, dan kita terkejut, panik, dan memutuskan kita bom Iran sekarang," ujar Kerry.



Kerry melanjutkan; "Orang melupakan satu hal, ketika Barrack Obama menjadi presiden dan saya menjabat menlu, Iran telah memiliki puluhan ribu sentrifugal. Mereka sudah memiliki basis fisil, yang cukup untuk membuat 10 sampai 12 bom."



Yang dilakukan AS dan lima negara nuklir adalah, masih menurut Kerry, memprogram kembali kemampuan nuklir Iran. Ada inspektur, sehingga kita tahu apa yang dilakukan Iran.



Menjawab pertanyaan NBC tentang 24 hari sebelum inspeksi IAEA ke situs nuklir Iran, Kerry mengatakan; "Bahan nuklir memancarkan radiasi. Iran tidak akan bisa membuang semua seperti melesakan tisu di toilet."