Tuesday, July 14, 2015

AS takkan Larang lagi Bencong Masuk Militer





Pentagon, Dalam beberapa bulan mendatang, Departemen Pertahanan AS akan mencabut larangan personil Gay, Lesbian dan Transgender menjadi tentara.



CNN mengabarkan, pencabutan itu akan diterapkan setelah Senin (13/7/2015) Menteri Pertahanan AS Ash Carter berencana melakukan studi. Studi yang dilakukan selama enam bulan itu, akan meneliti ''Apa dampaknya bila personil tentara baik lelaki maupun wanita, secara terbuka menyatakan diri sebagai transgender'', tulis Carter dalam nota pengarahannya.



Selama ini, Pentagon menerapkan peraturan ketat. Mereka yang punya karakter atau identitas transgender dilarang mengenakan seragam militer atau tinggal di barak-barak militer. Para pejabat Pentagon juga menghadapi masalah untuk menentukan panduan jelas.



Apakah seseorang yang ganti kelamin dapat diteliti hormonnya di medan perang? Apa yang terjadi bila personil itu tidak bersedia melakukan operasi ganti kelamin? Kapan seorang boleh mengganti seragamnya misalnya dari wanita menjadi seragam pria? Kapan mereka boleh pindah barak militer? Lalu bagaimana tunjangan kesehatan bagi mereka.



''Perlu diakui, kita memang memilik personil militer transgender. Entah itu pelaut, tentara, marinir yang berjiwa patriotis, tapi tersiksa dengan peraturan yang membingungkan dan berlawanan dengan nilai-nilai pribadinya,'' kata Menhan Ash Carter.



Karena itulah, Pentagon mulai melakukan studi dampak transgender yang membuka diri. Harapannya, agar mereka dapat digolongkan apakah seorang pria gemulai dapat dikategorikan sebagai wanita, dan sebaliknya.