Jumlah korban akibat banjir bandang dan longsor di Myanmar diperkirakan meningkat, kata sebuah lembaga yang bernaung di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Perkiraan itu dikemukakan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) selagi hujan deras memapar sedikitnya 156.000 orang dan mengakibatkan 27 orang meninggal dunia.
“Jumlah itu amat mungkin jauh lebih tinggi karena banyak area yang belum bisa dijangkau atau belum dilaporkan tim-tim peninjau,” sebut pernyataan resmi OCHA.
Kepada kantor berita AFP, seorang pejabat Kementerian Kesejahteraan Sosial Myanmar yang enggan identitasnya dipublikasikan mengatakan hanya satu dari 14 provinsi yang tidak terdampak banjir bandang.
Untuk membantu para korban, pemerintah Myanmar telah mengirimkan sejumlah regu penyelamat. Namun, karena hujan deras memicu tanah longsor, mereka kesulitan mencapai daerah-daerah terpencil.
Media setempat menayangkan Presiden Thein Sein mengunjungi para korban banjir di wilayah Sagaing, sedangkan Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Min Aung Hlaing bertolak ke Provinsi Rakhine.
Your Ads Here
Sunday, August 2, 2015
Myanmar Tenggelam, 27 Tewas, 156.000 mengungsi
Related
- Dua jurnalis televisi ditembak hingga tewas di Virginia, Rabu pagi, ketika mereka sedang
- Pengadilan Mesir menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada 25 pendukung mantan orang nomor
- Pasukan Irak lagi-lagi harus kehilangan puluhan anggota mereka kala melakukan perlawanan
- Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Nawir Messi mengungkapkan, jika masyar
- Kementerian Pertahanan Belanda menyatakan, seorang pilot Angkatan Udara Kerajaan Belanda
- Sebuah petisi untuk penangkapan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netenyahu, setibanya di
Subscribe to:
Post Comments (Atom)