Thursday, August 27, 2015

Lagi, Amerika minta Uzbekistan bantu AS Keroyok ISIS





Amerika Serikat meminta Uzbekistan bergabung dalam koalisi udara internasional untuk menggempur ISIS di Irak dan Suriah.



"Kita telah meminta Uzbekistan untuk bergabung dengan koalisi ini," kata Daniel Rosenblum, wakil asisten menteri luar negeri AS di Asia Tengah, kepada wartawan di Uzbekistan, Kamis (27/8).



Negara berpenduduk 31 juta yang didominasi warga Muslim itu menjadi sekutu penting NATO di Asia Tengah, membantu AS melawan Taliban di Afghanistan.



Rosenblum menambahkan, upaya koalisi yang dipimpin AS dalam memerangi ISIS melibatkan komponen militer, sekaligus upaya untuk menghentikan aliran dana ke kelompok militan itu.



Selain itu, koalisi pimpinan AS juga mengumpulkan informasi mengenai ISIS dari warga di sekitar perbatasan, sekaligus upaya-upaya lain.



"Uzbekistan atau negara lain dapat memilih untuk berkontribusi dalam satu atau lebih elemen tersebut," ujar Rosenblum.



Negara yang dipimpin Presiden Islam Karimov,78, sejak era Soviet itu, dikritisi negara barat serta badan hak asasi manusia terkait tekanan terhadap perbedaan pendapat dan kebebasan dasar.



Lebih lanjut, pihak berwenang di Uzbekistan telah mengungkapkan bahwa mereka harus mencari cara untuk mencegah masuknya ISIS ke negara itu.



Selain mencatat "hubungan lebih dekat dan pertukaran informasi antar lembaga keamanan kedua negara", Rosenblum memuji Uzbekistan karena menunjukkan progres dalam menyingkirkan pekerja anak di ladang kapas, walaupun masih banyak yang harus dilakukan untuk mengatasi hal tersebut.



CNN