Tuesday, August 4, 2015

Kibarkan Bendera Israel di Al-Aqsa, Turis Perancis Dihajar Warga Palestina





Seorang turis Perancis beragama Kristen dipukuli oleh empat warga Palestina pada Selasa (4/8) karena mengibarkan bendera Israel di area Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, salah satu tempat tersuci bagi umat Muslim.



Menurut Juru Bicara Kepolisian, pria berumur 30-an tahun tersebut mengalami luka ringan di bagian kepala dan telah dibawa untuk diberikan perawatan medis. Dia ditahan dan bisa dituntut karena mengganggu ketertiban umum.



Al Arabiya melansir polisi juga menahan empat warga yang melakukan penyerangan terhadap turis tersebut, yang diidentifikasi sebagai warga Yerusalem timur.



Juru bicara tersebut mengatakan tidak ada kekerasan lebih lanjut di wilayah Masjid Al-Aqsa, yang merupakan tempat suci bagi umat Muslim dan umat Yahudi.



Sebelumnya, pada Minggu (2/8), bentrokan terjadi di wilayah Al-Aqsa setelah pemuda Palestina yang mengenakan topeng melempar batu kearah pasukan keamanan berdemonstrasi.



Para pengunjuk rasa membawa foto bayi berumur 18 bulan yang terbunuh dalam kasus pembakaran rumah di Tepi Barat, diduga dilakukan kelompok ekstrimis Yahudi.



Di wilayah Masjid Al-Aqsa, bentrokan seringkali terjadi antara polisi dan warga Palestina.



Umat non-Muslim diperbolehkan mengunjungi wilayah itu, namun kaum Yahudi dilarang untuk beribadah ataupun menunjukkan simbol nasionalnya karena takut memancing bentrokan dengan umat Muslim.