Saturday, August 22, 2015

Didukung AS-sekutu, Korsel Yakin Menang Perang Lawan Korut





Warga Korea Selatan (Korsel) yakin negaranya akan menang jika konflik militer skala besar dengan Korea Utara (Korut) terjadi.



Korea Times melaporkan publik Seoul percaya Korsel akan memenangkan perang berkat dukungan AS dan sekutunya, serta teknologi persenjataan yang lebih canggih.



Warga Korsel juga mendesak Seoul tidak menuruti permintaan Pyongyang agar menghentikan kampanye dengan loudspeaker.



"Pemerintah harus terus berkampanye lewat pengeras suara," ujar Lee Kyung-soon, lelaki Korsel usia 50 tahun. "Menghentikan kampanye pengeras suara akan membuat Korut lebih manja dan banyak menuntut."



Namun Kyung-soon agak gundah karena seorang putranya bertugas di kemiliteran. Jika terjadi perang, ia berharap putranya pulang dengan kemenangan.



Warga Seoul lainnya, yang juga bermarga Lee, ingin Korsel melanjutkan perang psikologis terhadap Korut. Ia percaya Pyongyang bertanggung jawab atas serangan ranjau darat yang membuat cacat dua tentar Korsel.



Namun Lee tidak yakin Korsel-Korut akan terlibat pertempuran skala besar. "Kecuali Kim Jong-un benar-benar gila," ujarnya.



Kim Jong-un, masih menurut Lee, tidak akan mendapat apa pun dari konflik yang diciptakan. Lee juga yakin Kim Jong-un hanya mengutarakan ancaman kosong.



"Jika Anda perhatikan, Korut juga tidak ingin perang. Mereka bertindak ketika rejim tidak stabil, dan Korsel yang harus dipersalahkan," katanya lagi.



Kim Eui-seong, lelaki usia 64 tahun, juga tidak yakin dua Korea terlibat perang skala penuh. Ia justru khawatir Seoul bertindak berlebihan terhadap provokasi Korut.



"Saya dengar Korsel menanggapi tembakan rudal dengan serangan howitzer. Saya ragu apakah itu reaksi yang tepat," ujarnya. KNCA/Inilah