Sekelompok peselancar muda Maroko meluncurkan kampanye yang melarang wisatawan asing yang berwisata ke pantai untuk mengenakan bikini. Kampanye ini diluncurkan dengan pertimbangan untuk menghormati warga Muslim Maroko yang sedang menjalani ibadah puasa saat bulan suci Ramadan.
Dalam kampenye ini, para peselancar ini menyebarkan poster yang bertuliskan "Hormati Ramadan, tidak ada bikini" di sekitar pantai-pantai yang ramai dikunjungi wisatawan asing.
Kelompok ini menggunggah foto poster tersebut, yang kemudian menyebar di media sosial, terutama Twitter. Namun demikian, kampanye ini menuai sejumlah kritikan. Tidak semua warga setuju dengan kampanye ini.
"Tampaknya sejumlah orang di Maroko tidak menghargai bahwa ada pemisahan antara kehidupan pribadi mereka dan kehidupan orang lain," kata seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya dan bekerja di sektor pariwisata, dikutip dari Al-Arabiya.
"Seharusnya tidak dilarang, terutama ketika wisatawan berkunjung ke Maroko dan berkontribusi terhadap perekonomian negara," tambahnya.
Tahun ini, Menteri Pariwisata Maroko, Lahcen Haddad menurunkan proyeksi pertumbuhan wisatawan sebanyak 10 persen, karena menilai sektor pariwisata di negara itu kini tengah menghadapi krisis yang serius akibat pergolakan politik di seluruh wilayah Maroko.
Your Ads Here
Friday, July 3, 2015
Respect Ramadan, Maroko Larang Turis Telanjang
Related
- Para ulama MUI menilai, langkah tadi mendesak dilakukan menyusul maraknya penolakan terh
- Hillary Rodham Clinton, calon presiden AS dari Partai Demokrat, menyebut Partai Republik
- Front Nusra yang ada kaitannya dengan Alqaeda mundur dari posisi-posisi garis depan melaw
- Seorang turis Perancis beragama Kristen dipukuli oleh empat warga Palestina pada Selasa (
- Pasukan Irak lagi-lagi harus kehilangan puluhan anggota mereka kala melakukan perlawanan
- SEKITAR 90.700 ribu orang telah menanda tangani petisi yang meminta perdana menteri Zioni
Subscribe to:
Post Comments (Atom)