Sunday, July 5, 2015

Mujahidin HAMAS Bantah tuduhan Israel kerjasama dengan ISIS





Mujahidin Hamas di Jalur Gaza, Palestina, membantah tuduhan Israel bahwa mereka menjalin hubungan dengan kelompok militan ISIS di Sinai, Mesir. Sebaliknya, Hamas mengutuk serangan ISIS di Semenanjung Sinai beberapa hari lalu.



Bantahan dari Hamas itu disampaikan Wakil Ketua Biro Politik Hamas, Moussa Abu Marzouk. Dia tak terima dengan tuduhan Israel bahwa Hamas memberikan dukungan dana dan persenjataan terhadap kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Sinai.



Kelompok ISIS di Sinai sejatinya adalah kelompok militan yang memusuhi militer Mesir di wilayah Semenanjung Sinai. Namun, beberapa bulan lalu kelompok militan itu telah bersumpah setia kepada ISIS yang dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi.



“Serangan di Sinai merugikan keamanan Palestina, khususnya yang tinggal di Gaza, karena Sinai adalah satu-satunya jalan keluar bagi warga Gaza,” kata Marzouk, yang berbicara di stasiun televisiAl-Quds.



”Hubungan Hamas dengan Mesir telah jauh lebih baik,” ujar Marzouk, Sabtu (4/7/2015). ”Kami mengutuk serangan terbaru di Sinai karena merugikan keamanan kita dan memiliki implikasi pada hubungan (Hamas dengan Mesir),” imbuh dia.



Dalam wawancara di televisi itu, Marzouk juga mengomentari laporan bahwa Israel dan Hamas menegosiasikan gencatan senjata jangka panjang. Menurutnya, tidak ada negosiasi apapun dengan Israel. “Kami tidak akan bertemu dengan siapa pun dalam kerahasiaan, tidak peduli apa yang sedang dibahas,” tegas dia.