Saturday, August 8, 2015

Tangkal ISIS, Densus 88 Rangkul Pemuda NU





Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama menjadi momen bagi Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri untuk menggandeng kaum muda NU guna membentengi Indonesia dari paham terorisme, terutama propaganda ISIS.



“Kita butuh strategi sistematis menghadapi ISIS,” kata staf Densus 88, Arif Mahfudhi, seperti dilansir situs resmi NU, nu.or.id, Senin (3/8).



Untuk mencegah makin meluasnya paham radikal tersebut, Densus menyatakan pentingnya pemaparan informasi lewat media ataupun seminar sebagai konter informasi kelompok-kelompok yang dicap radikal itu.



“Kami (Densus 88) yakin tidak sendiri melawan teroris. Ada kader muda NU militan yang menjaga NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dengan harga mati," kata Arif.



Secara terpisah, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme mengingatkan betapa internet menjadi alat ampuh ISIS dalam menggaet simpatisan dan menyebarkan ajarannya hingga ke pelosok-pelosok Indonesia.



“Tak ada batas geografi sekarang. ISIS bisa menjangkau daerah untuk menarik para generasi muda tanpa kecuali,” kata Juru Bicara BNPT Irfan Idris beberapa waktu lalu.



ISIS bahkan memiliki majalah dalam bahasa Inggris dan Perancis. Majalah-majalah itu lantas diterjemahkan ke berbagai bahasa, termasuk Indonesia, yang lalu dipublikasikan ulang oleh berbagai media radikal lokal. CNN