Pemerintah Myanmar tidak mengizinkan pelapor khusus hak asasi manusia PBB untuk mengunjungi Negara Bagian Rakhine yang merupakan rumah Muslim Rohingya.
Yanghee Lee, dalam keterangan pers, Jumat (7/8), mengatakan, permintaannya untuk mengunjungi negara bagian itu ditolak, sebelum keberangkatannya.
Dalam kunjungan terdahulu, Lee mengeluarkan pernyataan yang membuat marah Pemerintah Myanmar dan ekstremis Budhis.
Kerusuhan hebat pecah di Rakhine pada 2012. Serangan ekstremis Budhis, membuat 140 ribu Muslim Rohingya mengungsi dalam kondisi memprihatinkan.
Situasi semakin buruk setelah pada akhir bulan lalu Siklon Komen menghantam wilayah dekat Bangladesh. Badai siklon ini menyebabkan banjir yang membuat kerusakan di wilayah selatan Myanmar, termasuk Rakhine.
"Saya yakin akan pentingnya membuat laporan berdasarkan realitas yang ada di lapangan," ujar Lee.
Akibat banjir besar ini, ribuan penduduk mengungsi ke biara-biara, tetapi media setempat melaporkan warga dari etnik minoritas Rohingya yang beragama Islam ditolak mengungsi ke tempat-tempat umum.
Surat kabar Myanmar Times melaporkan aparat keamanan tidak mengizinkan kaum Muslim Rohingya di Negara Bagian Rakhine mengungsi di sekolah-sekolah dan balai desa.
Kelompok Organisasi Burma Rohingya yang berbasis di Inggris menuding pemerintah telah mengabaikan etnis Rohingya dalam proses evakuasi bencana. Mereka lebih fokus terhadap warga etnis setempat.
ANADOULU | ROL
Your Ads Here
Home
Headline
MOST
NEWS
Regional
Rohingya
Utama
Petaka Banjir, Myanmar Larang Pejabat PBB Kunjungi Rohingya di Rakhine
Saturday, August 8, 2015
Petaka Banjir, Myanmar Larang Pejabat PBB Kunjungi Rohingya di Rakhine
Related
- Siapa menyangka, Alquran terbesar di dunia ada di negara bekas komunis. Alquran terbesar
- Hillary Rodham Clinton, calon presiden AS dari Partai Demokrat, menyebut Partai Republik
- Sidang paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) yang ditutup
- Berdakwah di Tolikara, Papua, tidak ringan. Semua yang ada harus mengikuti keinginan pend
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku naik pitam atas tuduhan pembelian la
- Pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra mengingatkan pemerintahan Jokowi-JK untuk t
Subscribe to:
Post Comments (Atom)