Foto 2 Pria Palestina Lindungi Polwan Israel dari Lemparan Batu Hebohkan Media

Sebuah foto yang beredar belakangan ini di internet menarik perhatian publik internasional karena memperlihatkan situasi yang tidak biasa: "seorang polisi wanita Israel tengah dilindungi oleh dua pria Palestina dari para pelempar batu."



Diberitakan The Independent, foto tersebut nampaknya diambil oleh Shaul Golan, seorang fotografer surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth.



Foto tersebut diambil di ketika terjadi bentrokan antara Pemukim Yahudi dan warga Palestina dengan petugas keamanan Israel di Aish Kodesh, sebuah pos di Tepi Barat, yang menjadi bagian dari wilayah Palestina yang diduduki Israel, menurut PBB dan Mahkamah Internasional.



Bentrokan tersebut terjadi ketika warga Palestina dan aktivis anti-penjajahan memprotes permukiman Yahudi di Aish Kodesh dan Desa Kusra. Warga Palestina menilai para pemukim Yahudi tinggal secara ilegal di tempat tersebut.



Bentrokan pun pecah. Warga Palestina dan para pemukim Yahudi saling melempar batu. Polisi wanita Israel tersebut, yang tidak diungkapkan identitasnya, berada di tengah aksi pelemparan tersebut.



Dua pria Palestina kemudian berupaya untuk melindungi sang polisi wanita. Salah satu pria tersebut adalah Zakaria Sadah, seorang pekerja lapangan Palestina dari kelompok Rabbis for Human Rights (RHR), sebuah kelompok pemerhati HAM yang sedang bekerja di daerah tersebut.



"Wajar jika petugas keamanan membela warganya, namun prosedur mengenai penegakan hukum dalam situasi yang melibatkan kekerasan dari warga Israel harus jelas ditata dan konsisten dilaksanakan," bunyi pernyataan dari RHR.



Petugas keamanan Israel kemudian datang untuk menangani bentrokan. Namun, kedua kelompok tersebut terus saling lempar batu, bahkan ke arah Petugas keamanan Israel.



Aksi saling lempar batu kerap dilakukan oleh warga Palestina dan pemukim Israel karena konflik berkepanjangan kedua negara.



Awal Juli lalu, seorang tentara Israel membunuh seorang pemuda Palestina yang melempar batu ke pos pemeriksaan di Tepi Barat Palestina.



Seringnya aksi ini terjadi membuat para menteri Israel pada akhir Mei lalu menyetujui legislasi yang menyatakan pelempar batu ke Israel akan terancam hukuman 20 tahun penjara. INDEPENDEN/CNN