Sunday, July 19, 2015

PM Israel Netanyahu Ancam akan Bunuh Diri





PM Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan mengancam akan bunuh diri jika Israel gagal meyakinkan AS dan negara-negara nuklir untuk membatalkan perjanjian nuklir dengan Iran.



Surat kabar Haaretz, mengutip juru bicara Netanyahu, memberitakan perdana menteri juga yakin Israel benar-benar terancam oleh perjanjian nuklir Iran.



"Kata juru bicara perdana menteri Israel, Netanyahu berencana bunuh diri jika gagal mengejar opsi tersisa, yaitu melobi Kongres AS untuk tidak meratifikasi pernjanjian nuklir Iran," tulis Haaretz.



Bukan kali pertama Netanyahu memperingatkan AS dan lima negara nuklir akan bahaya nuklir Iran. Tel Aviv ingin AS tidak mencapai kesepakatan apa pun, karena Israel yakin Tehran diam-diam akan mengembangkan nuklir.



Opsi yang tersisa bagi Israel adalah membujuk sebagian besar anggota Kongres AS untuk tidak meratifikasi perjanjian itu. Sasaran lobi Yahudi adalah anggota Kongres dari Partai Demokrat, karena mereka yakin Partai Republik telah berada di genggamannya.



Yossi Verter, reporter Haaretz, mengatakan Netanyahu mengatakan; "Hancurkan fasilitas nuklir yang tersebar di seluruh Iran. Netanyahu kini ingin menghancurkan hubungan AS-Israel yang tersisa."



Netanyahu seolah tidak percaya dengan pernyataan Presiden Barrack Obama bahwa Israel tidak akan memiliki senjata nuklir, dan Menhan AS Ashton Carter berjanji menyerang Tehran jika membahayakan negeri Yahudi.



Tzipi Hotovely, wakil menteri luar negeri Israel, menuruh negara-negara Barat menyerah kepada Iran.



"Kesepakatan itu adalah penyerahan sejarah oleh Barat kepada Iran," ujar Hotovely dalam Twitter-nya. "Israel akan bertindak dengan segala cara untuk agar perjanjian itu tidak diratifikasi."