Sekelompok hacker yang mengklaim sebagai simpatisan IS meretas situs kelompok pemerhati Suriah, Syrian Observatory, pada Rabu (8/7) dan mengancam organisasi HAM ini.
Dilaporkan Reuters, kelompok pemerhati HAM yang berbasis di Inggris ini terpaksa mematikan situsnya setelah menerima ancaman secara daring dari sebuah kelompok yang menamakan diri "Tentara Siber Kekhalifahan."
Menurut SITE, simpatisan ISIS tersebut meluncurkan serangan siber dengan mengunggah foto wajah Direktur Observatory, Rami Abdulrahman yang telah direkayasa, memakai baju terusan berwarna oranye dan berlutut di hadapan seorang algojo ISIS yang tengah memegang sebilah pisau.
Foto itu merujuk pada eksekusi pemenggalan yang sering dirilis oleh ISIS. Baju terusan berwarna oranye sering dikenakan oleh korban eksekusi, sementara algojo ISIS memakai baju serba hitam, lengkap dengan penutup wajah yang sering disebut balaclava dan memegang pisau.
Eksekusi pemenggalan ala ISIS ini kerap kali dirilis secara daring untuk menyebarkan teror. Korban pemenggalan bervariasi, dari wartawan, pekerja bantuan, terduga mata-mata, kelompok rival ISIS dalam perang Suriah, dan warga sipil yang berbeda keyakinan.
"Mereka mencoba untuk menghentikan kami," kata Abdulrahman membenarkan laporan SITE, dikutip dari Reuters, Rabu (8/7).
"Ketika Anda bekerja di lembaga pemerhati hak asasi manusia, Anda akan mendapatkan ancaman, namun tidak seperti ini. Ini adalah pesan yang serius."
Para peretas juga mengunggah pesan dalam bahasa Inggris dan Arab yang berisi ancaman dan hinaan kepada Observatory, yang kerap kali melaporkan pelanggaran HAM berdasarkan sumber di lapangan.
Abdulrahman memaparkan bahwa Observatory sering kali menerima berbagai ancaman melalui surat, cuitan di media sosial Twitter dan email dari para pendukung pemerintah dan pendukung jihad Suriah. Namun, berbagai ancaman tersebut tidak pernah serius seperti ancaman Tentara Siber Kekhalifahan ini.
Serangan siber ini diluncurkan dua hari setelah ISIS merilis sebuah video yang menunjukkan dua aktivis muda Suriah yang dieksekusi dengan ditembak di kepala di Raqqa, kota di sebelah utara Suriah yang diklaim sebagai ibu kota ISIS.
Dalam video tersebut, para aktivis mengenakan baju terusan berwarna oranye, dan dieksekusi karena menjadi mata-mata.
Your Ads Here
Thursday, July 9, 2015
Hacker ISIS Retas Situs Kelompok HAM Suriah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)