Saturday, July 18, 2015

Jera! Editor Charlie Hebdo: “Takkan Ada Lagi Kartun Nabi Muhammad”





Laurent Sourisseau, editor majalah satir Charlie Hebdo, mengatakan tidak akan ada lagi kartun Nabi Muhammad.



"Saya tidak akan lagi menggambar kartun Nabi Muhammad," ujarnya dalam wawancara dengan Stern, majalah yang berbasis di Hamburg, Jerman.



Pernyataan Sourisseau muncul enam bulan setelah serangan ke kantor Charlie Hebdo yang menewaskan aparat redaksi majalah satir mingguan itu.



"Kami menggambar Nabi Muhammad untuk mempertahankan prinsip bahwa orang dapat melukis apa pun yang mereka inginkan," ujar Sourisseau. "Kebijakan itu mungkin agak aneh. Kami diharapkan melaksanakan kebebasan berekspresi, yang orang lain tidak berani melakukannya."



Menurutnya, Charlie Hebdo telah melakukan apa yang diharapkan, dan membela hak karikaturis.



"Kami masih percaya kami memiliki hak mengkritik semua agama, dan tidak ingin orang lain percaya bahwa Charlie Hebdo telah dirasuki Islam," demikian Sourisseau.



"Kesalahan kita adalah melulu menyalahkan Islam. Padahal kesalahan serupa juga dapat ditemukan di agama-agama lain," demikian pemilik 40 persen saham Charlie Hebdo itu.


Sourisseau berada di ruang rapat redaksi saat Kouachi Bersaudara memberondongkan tembakan pada 7 Januari. Ia selamat dari pembantaian.



"Ketika tembakan menghilang, tidak ada suara," kenang Sourisseau. "Tidak ada yang mengeluh, merengek. Saat itu saya tahu sebagian sudah mati."



Salah satu korban penembakan itu adalah Stephane Charbonnier, penggambar kartun Nabi Muhammad yang dikenal dengan nama pena 'charb'.