Masjid Baitul Muttaqin menjadi saksi bisu keganasan massa Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) ketika menyerang umat Islam yang sedang shalat Id di Karubaga, Tolikara, Papua pada Jumat (17/8).
Tragedi kerusuhan yang berujung pada pembakaran masjid dan kios di Tolikara, bertepatan dengan 1 Syawal 1436H telah mencoreng rasa toleransi yang selama ini digadang-gadang sejumlah pihak.
Bersama puluhan rumah dan kios yang dibakar, masjid tersebut kini tinggal papan nama saja yang tersisa.
Banyak elemen masyarakat yang menyumbang dana tidak sedikit hingga uang yang terkumpul akan digunakan untuk membangun masjid yang lebih besar. Bahkan, pemerintah juga menjanjikan untuk menanggung biaya pembangunan masjid.
Meski begitu, masih banyak masyarakat yang penasaran dengan kondisi fisik Masjid Baitul Muttaqin ketika masih utuh.
Dalam foto yang beredar di Twitter, terlihat para jamaah sedang bersiap-siap untuk menunaikan ibadah. Dengan mengenakan kopiah dan membawa sajadah, mereka mendatangi dan memenuhi Masjid Baitul Muttaqin yang tempatnya tidak terlalu luas.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sudah melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, Selasa (21/7).
Pembangunan itu untuk menganti rumah ibadah umat Muslim yang sebelumnya dibakar dalam insiden penyerangan pada Hari Raya Idul Fitri lalu. ROL
Your Ads Here
Thursday, July 23, 2015
Foto Masjid Baitul Muttaqin Ketika Belum Dibakar GIDI
Subscribe to:
Post Comments (Atom)